Bonus Track by Koshigaya Osamu
Sebagai
resensi pertama untuk Tantangan Membaca Haru, saya memilih Bonus Track. Karena,
novel ini adalah novel yang baru selesai saya baca 3 hari yang lalu.
Resensi
Novel ‘Bonus Track’
Judul : Bonus Track
Penulis : Koshigaya Osamu
Tipe : J-Lit
Sinopsis :
Aku sendiripun terkejut.
Aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan bergentayan.
Kusano
Tatsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di kotanya. Suatu malam,
saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia menjadi saksi tabrak lari.
Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang, meninggalkan seorang pemuda
bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah hujan.
Kusano
mencoba menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan nafas buatan. Namun semua
sudah terlambat. Semalam suntuk ia harus memberikan pernyataan di kantor
polisi. Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi. Pemuda
korban tabrak lari itu muncul di kamarnya, tidur-tiduran di atas sofanya, dan
bahkan berbuat usil !
Tapi,
apa itu benar-benar hanya ilusinasi?
Halusinasi
itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu...
Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan
dengan keseluruhan album.
Dari
sinopsisnya saja, sudah sangat jelas jika novel ini menceritakan tentang Kusano
Tetsuya yang harus bertemu dan hidup dengan sosok hantu korban tabrak lari.
Walau sebenarnya saya tidak terlalu mengerti, kenapa Kusano yang tidak bisa
melihat hantu, justru bisa melihat hantu Ryota. Dan, hanya hantu Ryota saja.
Jadi,
demi menghilangkan rasa penasaran saya soal hal itu, saya akhirnya menyimpulkan
sendiri kalau Kusano bisa melihat hantu Ryota itu karena ia memberikan nafas
buatan untuk Ryota akhirnya separuh jiwanya (Eh?) sedikit menyatu dengan Ryota.
Secara
keseluruhan, novel ini bagus. Ada banyak hal yang tidak bisa saya tebak.
Seperti Minami-kun dan Asuka yang ternyata bisa melihat hantu Ryota
sejak awal. Tapi bisa ‘tersembunyi’ sampai cerita hampir mencapai ending.
Gaya
penulisan novel ini, membuat saya tidak gampang bosan. Dan ingin terus membaca
kisahnya sampai halaman terakhir.
Hanya
saja, beberapa kekurangan (khususnya untuk saya) adalah bagaimana sebenarnya
kehidupan keluarga Kusano yang sama sekali tidak diceritakan dalam novel ini.
saya, hanya kurang banyak penasaran. Yang difokuskan hanya kehidupan kerja
Kusano sang tokoh utama. Yah, walau tidak banyak, saya berharap bisa
membaca sedikit saja tentang kehidupan Kusano yang satu itu.
Juga
pada bagian akhir, agak kecewa juga sebenarnya dengan ending novel ini. Apa ya?
Mungkin bisa saya bilang, endingnya terlalu terburu-buru. Jelas sih kalau
yang membuat Ryota tetap tinggal di dunia itu adalah untuk mengetahui siapa
yang sudah menabraknya sampai mati. Dan begitu pelakunya ketemu, iapun ‘dijemput’
oleh cahaya.
Tapi
bagi saya tetap terburu-buru.
Bahkan
Ryota hanya terkesan sangat menyayangkan harus meninggalkan Sho-chan ketimbang
Kusano yang selama ia menjadi hantu terus bersama dengannya dan membantunya
menemukan si pelaku.
Tapi,
tetap saja... novel ini patut jadi salah satu penghuni di rak buku kita ^^
3/5
star for this book...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar