'Master Post
‘Tantangan Membaca Haru'
Sudah
4 tahun !
Entah
sejak kapan saya jadi ‘ketagihan’ membaca novel terbitan Haru. Yang jelas,
ditahun yang ke empat Haru ‘mengudara’ ini, koleksi novel yang ada dirak buku
saya, 70% adalah novel terbitan Haru.
Hmmm...
apa saya sudah terkena #HaruSyndrome? 90%, IYA !
Kenapa?
Karena masih ada beberapa terbitan Haru yang belum sempat bertengger di rak
buku saya.
Haru
selalu punya inovasi untuk membuat para pembaca setianya tetap ‘ketagihan’
menjadikan terbitan-terbitannya koleksi yang berharga. Termasuk saya pastinya
–Benar-benar ciri Haru Syndrome ^^−
Seperti
ditahun ke empat ini. Haru mengadakan “Tantangan Membaca Haru”. Sebuah
‘permainan’ yang benar-benar menantang ! “Tantangan Membaca Haru” merupakan
sebuah ‘permainan’ untuk mengukur sejauh mana kita terkena Haru Syndrome.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, 90% saya sudah terkena Haru Syndrome. Dan
lewat ‘Tantangan Membaca Haru” ini, saya ingin membuktikan apa 90% itu bisa
berubah jadi 100%?
“Tantangan
Membaca Haru” sendiri dibagi menjadi 4 fase, yaitu :
1. Fase Primer
1-10 Buku
2. Fase
Sekunder 11-20 Buku
3. Fase Laten
21-30 Buku
4. Fase Tersier
30 Buku ke atas
Dan dengan bersemedi selama
tiga tahun 3 malam –Oke yang ini lebay− akhirnya saya, memantapkan diri untuk
mengikuti tantangan pada fase ke tiga. Fase Laten !
Bukan
karena tidak punya atau tidak bisa membeli novel Haru sebanyak itu, karena toh
terbitan Haru di rak buku saya sekarang saja sudah ada 31 buah –Ini
kebanggaan lho, bukan nyombong ^^− tapi karena, saya adalah ‘three
holic’ #Peace
Walau
alasan di atas agak nyeleneh, tapi itu termasuk salah satu alasan saya.
Dan alasan lain saya mengikuti “Tantangan Membaca Haru” ini karena saya adalah
seorang yang kesehariannya, sangat sibuk. Atau lebih tepatnya super sibuk. Ini
beneran, lho. Bukan sok sibuk.
Setiap
hari harus bergulat dengan berkas-berkas dikantor, dan juga harus menyempatkan
diri untuk menulis naskah yang dikejar deadline oleh penerbit. Sebagai
pekerja kantoran sekaligus penulis yang senang membaca, “Tantangan Membaca
Haru” ini benar-benar jadi tantangan tersendiri untuk saya.
Dengan
“Tantangan Membaca Haru” ini, saya ingin membuktikan pada diri sendiri kalau
saya bisa terus menikmati dunia yang membuat saya tergila-gila, walau waktu
saya setiap hari banyak terkuras untuk mengurusi pekerjaan lain. MEMBACA !
Ini,
tidak apa-apa kan kalau saya curhat sedikit? Hehehe
Saya
suka membaca. Karena membaca saya bisa menjadi seorang penulis. Dan apapun itu,
saya harus tetap membaca. Karena itu, sesibuk apapun saya akan menyempatkan
diri untuk membaca. Jadi, mengikuti “Tantangan Membaca Haru” bisa menjadi
motivasi dan pembuktian tersendiri kalau membaca itu, kegiatan yang
menyenangkan.
Apalagi,
saya sudah terkena #HaruSyndrome !
Terbitan
Haru benar-benar membuat candu. Sekali membaca, rasanya tidak ingin berhenti
sampai halaman terakhir.
Karena
alasan-alasan itulah, saya ingin mengikuti “Tantangan Membaca Haru” ini. Dan
semoga, saya bisa ^^
Bismillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar