Naega

Jumat, 30 Januari 2015

Tantangan Membaca Haru

'Master Post ‘Tantangan Membaca Haru'



Sudah 4 tahun !
Entah sejak kapan saya jadi ‘ketagihan’ membaca novel terbitan Haru. Yang jelas, ditahun yang ke empat Haru ‘mengudara’ ini, koleksi novel yang ada dirak buku saya, 70% adalah novel terbitan Haru.

Hmmm... apa saya sudah terkena #HaruSyndrome? 90%, IYA !
Kenapa? Karena masih ada beberapa terbitan Haru yang belum sempat bertengger di rak buku saya.
Haru selalu punya inovasi untuk membuat para pembaca setianya tetap ‘ketagihan’ menjadikan terbitan-terbitannya koleksi yang berharga. Termasuk saya pastinya –Benar-benar ciri Haru Syndrome ^^−
Seperti ditahun ke empat ini. Haru mengadakan “Tantangan Membaca Haru”. Sebuah ‘permainan’ yang benar-benar menantang ! “Tantangan Membaca Haru” merupakan sebuah ‘permainan’ untuk mengukur sejauh mana kita terkena Haru Syndrome. Seperti yang saya katakan sebelumnya, 90% saya sudah terkena Haru Syndrome. Dan lewat ‘Tantangan Membaca Haru” ini, saya ingin membuktikan apa 90% itu bisa berubah jadi 100%?

“Tantangan Membaca Haru” sendiri dibagi menjadi 4 fase, yaitu :

1.      Fase Primer 1-10 Buku
2.      Fase Sekunder 11-20 Buku
3.      Fase Laten 21-30 Buku
4.      Fase Tersier 30 Buku ke atas
Dan dengan bersemedi selama tiga tahun 3 malam –Oke yang ini lebay− akhirnya saya, memantapkan diri untuk mengikuti tantangan pada fase ke tiga. Fase Laten ! 


Bukan karena tidak punya atau tidak bisa membeli novel Haru sebanyak itu, karena toh terbitan Haru di rak buku saya sekarang saja sudah ada 31 buah –Ini kebanggaan lho, bukan nyombong ^^− tapi karena, saya adalah ‘three holic’ #Peace
Walau alasan di atas agak nyeleneh, tapi itu termasuk salah satu alasan saya. Dan alasan lain saya mengikuti “Tantangan Membaca Haru” ini karena saya adalah seorang yang kesehariannya, sangat sibuk. Atau lebih tepatnya super sibuk. Ini beneran, lho. Bukan sok sibuk.
Setiap hari harus bergulat dengan berkas-berkas dikantor, dan juga harus menyempatkan diri untuk menulis naskah yang dikejar deadline oleh penerbit. Sebagai pekerja kantoran sekaligus penulis yang senang membaca, “Tantangan Membaca Haru” ini benar-benar jadi tantangan tersendiri untuk saya.
Dengan “Tantangan Membaca Haru” ini, saya ingin membuktikan pada diri sendiri kalau saya bisa terus menikmati dunia yang membuat saya tergila-gila, walau waktu saya setiap hari banyak terkuras untuk mengurusi pekerjaan lain. MEMBACA !
Ini, tidak apa-apa kan kalau saya curhat sedikit? Hehehe
Saya suka membaca. Karena membaca saya bisa menjadi seorang penulis. Dan apapun itu, saya harus tetap membaca. Karena itu, sesibuk apapun saya akan menyempatkan diri untuk membaca. Jadi, mengikuti “Tantangan Membaca Haru” bisa menjadi motivasi dan pembuktian tersendiri kalau membaca itu, kegiatan yang menyenangkan.
Apalagi, saya sudah terkena #HaruSyndrome !
Terbitan Haru benar-benar membuat candu. Sekali membaca, rasanya tidak ingin berhenti sampai halaman terakhir.
Karena alasan-alasan itulah, saya ingin mengikuti “Tantangan Membaca Haru” ini. Dan semoga, saya bisa ^^

Bismillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar